Ainur Rohmah
14.120.0015
SISTEM
PEMESANAN TIKET KERETA API
Karakteristik Sistem
• Memiliki komponen
Sistem
ini dikembangkan untuk mempermudah proses pendistribusian tiket, proses
reservasi ini memungkinkan pemesanan untuk tidak ketemu langsung dengan
pelanggan, pemesan dapat melakukan proses reservasi kapanpun dan dari manapun
melalui portal online yang kami sediakan. Proses
Reservasi hanya membutuhkan informasi KTP sebagai validator pada saat penukaran
bukti reservasi dengan tiket. Validasi terhadap bukti reservasi dianggap valid
jika informasi data KTP yang ditunjukan sesuai dengan data KTP yang digunakan
pada saat reservasi.
Reservasi dianggap valid jika total bayar yang tertera pada proses reservasi sesuai dengan total setor yang masuk pada sistem kami, dengan tetap memperhatikan kode unik yang diperoleh pada saat reservasi. Karena kode inilah yang merupakan bagian terpenting untuk proses validisasi terhadap jumlah nilai setoran yang masuk ke sistem ini.
Sistem reservasi kereta api pada suatu pemberangkatan sangat diperlukan guna efisien dan efektifitas pemberangkatan tersebut. Dalam sistem reservasi kereta api ini mencakup segala informasi mengenai jadwal pemberangkatan, pemesanan tiket pemberangkatan, data penumpang kereta api, biaya tiket kereta api pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam suatu kereta api, dan informasi-informasi lain.
Dengan terus berkembangnya teknologi internet, web menjadi suatu alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Sehingga dengan menggunakan web daya jangkau layanan suatu keberangkatan kereta api sangat luas dan juga memudahkan calon penumpang sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor cabang, tetapi cukup menggunakan internet dimanapun berada untuk melakukan pemesanan tiket kereta api Proses pengolahan informasi pada sistem reservasi kereta api dengan memanfaatkan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis yang dapat memudahkan calon penumpang dalam pemesanan tiket kereta api.
• Batas sistem (boundary)
1. Sistem tersebut tidak membahas bagaimana cara penukaran bukti sector dengan tiket aksi.
2. Tidak membahas penentuan jadwal dan tarif setiap pemberangkatan
3. Tidak membahas bagaimana cara tentang pembatalan tiket, termasuk berapa jumlah nilai dari nilai setoran yang dapat kami berikan kepada pemesan.
• Lingkungan luar sistem (environment)
Bank sebagai sarana pembayaran / transaksi pemesanan tiket kereta api.
· Penghubung Sistem
Jaringan internet sebagai penghubung antara pemesan
dengan sistem pemesanan tiket kereta
api.
•Masukan sistem (input).
Entri data merupakan informasi yang menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal pemberangkatan, pemesanan tiket kereta api, data penumpang kereta api,, biaya tiket kereta api,, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam satu kereta api.
Entri data merupakan informasi yang menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal pemberangkatan, pemesanan tiket kereta api, data penumpang kereta api,, biaya tiket kereta api,, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam satu kereta api.
• Keluaran sistem (Output)
Data reservasi , yang merupakan data pemesan yang telah tervalidasi.
• Pengolah sistem (Process)
Data yang masuk dari pemesan difilter dengan beberapa kriteria, salah satunya adalah informasi mengenai jumlah nilai setoran yang masuk pada system, apakah sesuai dengan nilai yang seharusnya disetor.
Data yang masuk pada system reservasi ini yang berkaitan dengan informasi jadwal kereta api,kelas tiket kereta api, jumlah tiket yang diinginkan pemesan harus disesuaikan dengan ketersediaan tiket yang ada.
Data penumpang kereta api diperoleh dari data reservasi yang sudah tervalidasi.
Tiket kereta api diperoleh dari data penumpang yang sudah tervalidasi.
Pembatalan keberangkatan dilakukan dengan melakukan konfirmasi pembatalan terhadap system.
Data daftar penumpang dalam satu kereta api diperoleh dari data penumpang yang sudah tervalidasi dan penumpang yang sudah mendapatkan tiket. Data pembatalan tiket kereta api juga diperhitungkan dalam penentuan penumpang dalam satu kereta api,
• Sasaran sistem
Orang- orang yang membutuhkan kenyamanan dan kemudahan dalam pemesanan tiket kereta api.
Tujuan dan Manfaat Sistem
Tujuan Sistem :
Mempermudah pengguna transportasi kereta api untuk memperoleh informasi mengenai jadwal kereta api, pemesanan tiket kereta api, data penumpang kereta api, biaya tiket kereta api, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam satu kereta api, pemesanan tiket kereta api.
Manfaat Sistem :
1. Sistem reservasi kereta api berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal pemberangkatan, pemesanan tiket kereta api, biaya tiket kereta api dan juga pembatalan keberangkatan suatu kereta api.
2. Sistem reservasi kereta api dapat diakses secara online di setiap tempat yang memiliki sambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi kereta api.
3. Sistem reservasi kereta api didesain menggunakan metode pengolahan data langsung. Penggunaan pengolahan data langsung tersebut dimaksudkan agar setiap kejadian atau informasi pemesanan tiket dapat secara langsung diproses dengan cepat.
Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem :
1. Pelanggan.
2. Masinis
3. Pegawai
4. Managemen
5. Pemesan
Metode Pengembangan Sistem :
Prototyping
Pendekatan Prototyping adalah proses iterative yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh klient dapat terpenuhi oleh pengembang dengan memberikan fitur-fitur dalam aplikasi tersebut. Dalam hal ini pelanggan dapat melakukan customizing terhadap aplikasi tersebut, termasuk dalam hal desain interfacenya.
Proses Prototyping
1) Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.
Perancangan:
perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang
diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
Evaluasi Prototype:
klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas
kebutuhan software.
2) Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
3) Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
Alasan Penggunaan Model Prototyping
1) Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.
2) Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan kebutuhan pemakai.
3) Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system.
4) Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan system.
5) Implementasi menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui sistem yang diharapkan.
Rancangan Sistem
Konteks Diagram
diagram adalah suatu diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input/output) sebuah sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem
2) Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
3) Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
Alasan Penggunaan Model Prototyping
1) Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.
2) Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menemukan kebutuhan pemakai.
3) Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system.
4) Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan system.
5) Implementasi menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui sistem yang diharapkan.
Rancangan Sistem
Konteks Diagram
diagram adalah suatu diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input/output) sebuah sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem
Data Flow Diagram(DFD)
Data
Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat
telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya hardisk, tape, disket dan lain-lain).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram juga merupakandokumentasi dari sistem yang baik
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram juga merupakandokumentasi dari sistem yang baik
Kesimpulan :
1. Sistem reservasi kereta api, berbasis web dapat menyediakan data dan pengolahan data untuk segala informasi mengenai jadwal kereta api,pemesanan tiket kereta api, biaya tiket kereta api dan juga pembatalan keberangkatan suatu kereta api.
2. Sistem reservasi kereta api dapat diakses secara online di setiap tempat yang memiliki sambungan internet. Sehingga sangat memudahkan pengguna yang ingin melakukan reservasi kereta api.