MIGRASI (Migrasi TV Analog Ke TV Digital)
Oleh:
Indah rizkiana (14.120.0013)
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
STMIK WIDYA PRATAMA
2014
Migrasi
TV Analog Ke TV Digital
Mungkin akhir-akhir ini kita
mendengar isu atau desas desus soal program pemerintah, yaitu tentang Migrasi
Tv Analog Ke TV Digital dimana masyarakat indonesia akan mendapatkan pelayanan
dari sistem yang lama (Tv Analog) ke sistem yang baru yaitu TV Digital.
Mungkin ada yang bertanya apa sih
beda Tv analog sama digital?
Salah satu perbedaan antara siaran
TV analog dan digital adalah pada pemanfaatan spektrum frekuensi radio sebagai
sumber daya alam yang sangat terbatas. Pada sistem penyiaran TV analog, satu
kanal frekuensi digunakan untuk menyalurkan satu program siaran TV. Sementara
pada sistem penyiaran digital DVB-T2, satu kanal frekuensi mampu membawa hingga
12 program siaran standard definition (SDTV). Artinya, terjadi
inefisiensi penggunaan spektrum frekuensi radio pada sistem analog. Sebaliknya,
terdapat optimalisasi pemanfaatan kanal frekuensi pada sistem digital.
Perbedaannya sangat mencolok sekali
dimana TV digital mempunya kualitas yang lebih bagus dibandingkan dengan TV
analog yang selama ini kita pakai mulai dari kualitas gambar yang tajam, suara
yang jernih Hal ini dikarenakan pancaran sinyal digital relatif stabil dan
tidak menurun. Juga siaran TV Digital hanya mengenal kondisi diterima (1) atau
tidak diterima (0) sinyal.Selama sinyal bisa diterima receiver, gambar
dan suara konten siaran dapat dinikmati. Sedangkan pada siaran TV analog,
kualitas sinyal cenderung menurun ketika lokasi penerimaan semakin jauh dari
titik transmisi sehingga menimbulkan noise atau ‘bersemut’. Selain itu
juga rentannya sinyal siaran analog terhadap gangguan cuaca.
dan salah satu keuntungannya adalah
TV digital ini kita tidak perlu membayar tagihan bulanan.
Migrasi TV Analaog Ke TV Digital,
Apakah membutuhkan Pesawat Televisi Baru?
TIDAK, dikarenakan semua jenis TV
yang sekarang kita pakai bisa digunakan untuk TV Digital. Kita hanya
membutuhkan sebuah alat konverter atau yang biasa disebut dengan SET TOP
BOX.
SET TOP BOX ini diperkirakan seharga 200rb-350rb (harga masih
perkiraan), dan kabar baiknya bagi masyarakat yang kurang mampu/beruntung akan
mendapatkan SET TOP BOX secara gratis atau Cuma-cuma dari pemerintah.
Pro & Kontra
Mungkin saat kebijakan ini mulai
diterapkan akan muncul Pro & Kontra (biasakan negara kita negara demokrasi
hehehehehe…..), tapi kita tidak bisa pungkiri bahkan dijaman yang modern ini
kita tidak harus melawan technologi namun sebaliknya kita harus sejalan dan
bersahabat dengan technologi dimana kita ketahui yang namanya technologi makin
hari makin maju dan terus update, selain itu secara tidak langsung technologi
telah mempermudah segala urusan manusia, kita ambil contoh Telp Celullar dimana
dulu Cuma berfungsi sebagai alat komunikasi, namun pada berjalannya waktu dan
perkembangannya telp Celullar atau HP bukan Cuma sebagai alat komunikasi saja,
melainkan bisa buat camera, memutar media dll.
Perkembangan TV Digital Di Negara
Kita Seperti Apa?
Tv Digital ini sudah dijalankan
dibeberapa negara-negara lain seperti : Cina (2008), Amerika Serikat (12 Juni
2009), Jepang (24 Juli 2011), Kanada (31 Agustus 2011), Inggris dan Irlandia
(24 Oktober 2012), Australia (2013), dan rencanya pada tahun ini Filipina,
Thailan dan Vietnam akan segera menerapkan sistem TV Digital.
Sedangkan negara kita Indonesia,
Sejak akhir 2012, infrastruktur TV Digital sudah mulai dibangun dan
dioperasikan oleh penyelenggara multipleksing swasta di Jawa dan
Kepulauan Riau. Konten siaran dalam format digital pun sudah dapat dinikmati
masyarakat di wilayah ini. Daerah lain akan menyusul secara bertahap, seperti
Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Pada masa transisi, sinyal analog
dan digital dipancarkan secara bersamaan yang dikenal dengan masa simulcast.
Selain untuk tetap menjamin hak masyarakat mendapatkan informasi melalui media
TV, tujuan masa transisi adalah agar masyarakat mulai melakukan peralihan ke
siaran digital. Pada periode ini masyarakat juga bisa melihat perbedaan
kualitas siaran analog dan digital.
Pemerintah juga sudah melakukan
beberapa percobaan Tv Digital ini di Jakarta, bandung, Surabya, Medan dan
beberapa Kota Besar di Indonesia. Dan kabar baiknya lagi software pada SET TOP
BOX adalah karya anak negeri sendiri sehingga nanti harga akan lebih murah
serta terjangkau semua golongan masyarakat selain itu akan dengan mudah kita
jumpai dimana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar